Motto

"MEMBACA UNTUK MENULIS, MENULIS UNTUK DIBACA"

Jumat, 29 Juni 2012

PENGORGANISASIAN DAN PENGONTROLAN PEMASARAN


oleh:
Mushlih Candrakusuma


PENDAHULUAN

Pemasaran (Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran merupakan fungsi sosial yang bertujuan untuk mencipta, mengembangkan dan mengenalkan kepada pelanggan dalam suatu aktivitas ekonomi atau pertukaran barang, mengenali dan memenuhi kehendak pengguna di dalam mengenalkan keuntungan aktivitas yang dijalankan dari produk yang diperkenalkan.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion).
Dalam pemasaran sendiri diperlukan suatu analisa agar rencana yang akan dijalankan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan pemasaran, yang meliputi bagaimana pengorganisasian terhadap pemasaran serta bagaimana melakukan pengontrolan terhadap pemasaran tersebut.


PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Konsepsi Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan managerial kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran adalah untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen sehingga produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya.
Konsepsi inti pemasaran mencangkup kebutuhan, keinginan, permintaan, produk dan jasa. Kebutuhan (needs) merupakan bawaan dasar biologis setiap manusia dan tidak dapat direkayasa oleh pemasar. Keinginan (want) adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan yang lebih mendalam. Permintaan (demands) merupakan keinginan akan produk spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Sedang yang terakhir adalah jasa, yaitu setiap kegiatan yang dapat ditawarkan yang pada dasarnya tidak berwujud.

B. Pengorganisasian dan Pengontrolan terhadap Pemasaran
Dalam suatu usaha untuk mencapai tujuan dari pemasaran, maka diperlukan manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran dapat digunakan sebagai alat bantu agar proses pertukaran antara pembeli dan penjual dapat dikelola dengan baik dan profesional untuk meningkatkan pendapatan penjual dan kepuasan pada pihak pembeli. Serta dapat mempengaruhi tingkat permintaan, pemilihan waktu dan sifat permintaan sedemikian rupa sehingga pengorganisasian dapat mencapai tujuan.
Manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional.
Pengorganisasian Pemasaran
Dalam dunia bisnis yang penuh dengan ketidakpastian diperlukan perhatian dari pihak manajemen perusahaan untuk senantiasa mengikuti perkembangan usahanya agar dapat diimplementasikan secara efisien dan efektif, perlu dirancang suatu strategi yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sehingga tujuan semula dapat tercapai. Hal ini akan dapat tercapai apabila dilaksanakan dengan pengorganisasian.
Salah satu strategi pengorganisasian untuk meningkatkan mutu dan kualitas suatu entitas usaha antara lain dengan menggunakan analisis situasional. Analisis situasional adalah unsur dasar dari rencana pemasaran dan digunakan untuk membuat proyeksi dari kegiatan pemasaran yang diusulkan.
Situasional analysis mempelajari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang berpengaruh pada organisasi, dinamakan juga SWOT Analysis.
1. Kekuatan
Mencakup marketing mix yang dikenal dengan prinsip 4 P antara lain:
a. Aspek product yaitu aspek internal perusahaan yang melibatkan hampir semua kegiatan perusahaan mencakup produk dan pengembangannya.
b. Aspek pricing yaitu penentuan harga suatu produk, yang dapat dilakukan dengan cara penentuan harga, fee, biaya-biaya administrasi lainnya.
c. Aspek place yaitu yang berhubungan dengan penentuan letak perusahaan, seiring dengan perkembangan teknologi maju, sistem penyampaian produk turut berkembang.
d. Aspek promotion yaitu periklanan, kehumasan, promosi penjualan, dan personal selling.
2. Kelemahan
a. Munculnya perusahaan-perusahaan sejenis.
b. Lemahnya strategi promosi dapat mengakibatkan menurunnya pelanggan yang masuk.
3. Peluang
a. kepuasan pelanggan, informasi pelanggan mengenai kepuasan mereka atas layanan dan produk perusahaan menjadi hal penting bagi manajemen.
b. Informasi mengenai pesaing, yang bermanfaat dalam rangka mengetahui data mengenai kualitas produk, pemasaran, latar belakang personalia, dan karakteristik proyek-proyek yang ditangani.
c. Pelanggan setia.
d. Pengembangan produk untuk mengikuti selera pasar.
4. Ancaman
a. Kenaikan pajak, peraturan pemerintah yang berdampak pada meningkatnya biaya perusahaan.
b. Lemahnya pemasaran dan pelayanan terhadap customer.
Pengontrolan Pemasaran
Pengontrolan, pengendalian atau pengawasan merupakan hasil studi deskriptif yang dikembangkan berdasarkan pengamatan terhadap apa yang dilakukan manajemen pemasaran untuk mengarahkan organisasinya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengendalian manajemen dapat membantu manajemen organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan mengarahkan agar realisasi kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, yaitu bahwa pengendalian manajemen yang diterapkan harus efektif.
Proses pengontrolan mengandung 4 langkah penting, yaitu:
1. Penetapan standar dan metode untuk mengukur kinerja. Disini ditetapkan suatu standar sebagai alat ukur penilaian kinerja manajemen.
2. Mengukur kinerja, yang dilaksanakan dengan pengamatan, laporan lisan/tulis ataupun metode pengujian.
3. Membandingkan antara kinerja dan standar.
4. Mengambil tindakan perbaikan bila diperlukan. Langkah ini diambil jika kinerja turun di bawah standar dan segera memerlukan tindakan koreksi.
Pengendalian mutlak diperlukan karena alasan sebagai berikut:
1. Untuk mengantisipasi adanya perubahan lingkungan organisasi. Perubahan pada lingkungan organisasi cenderung terjadi secara terus menerus dan tidak dapat dihindari.
2. Untuk memudahkan manager dalam memantau dan sekaligus melihat apakah karyawan telah melakukan tugas-tugas yang telah dilimpahkan kepadanya.
3. Untuk menyatukan pekerja dari berbagai latar belakang, guna menghargai keragaman dari angkatan kerja yang terdiri dari perempuan, laki-laki dari berbagai usia dan latar belakang kultur. Dengan ini pengelolaan akan labih baik.



DAFTAR PUSTAKA


http://www.midas-solusi.com/knowledge-space,en,detail,33,strategi-pemasaran (13 Juni 2009)

http://www.referenceforbusiness.com/management/Or-Pr/Pioneers-of-Management.html

Sumarni, Murti. Managemen Pemasaran Bank. Yokyakarta: Liberty, 2002.

Winardi. Asas-Asas Marketing. Bandung: Mandar Maju, 1993.

Tidak ada komentar: